Langsung ke konten utama

PONDOK PESANTREN ROUDLOTUT THOLIBIN WATUROYO MARGOYOSO PATI

Cari Blog Ini

visi misi

pada tanggal Februari 12, 2023

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

1. Visi dan Misi Pesantren :

· Berakhlak Qur’ani

· Berpegang teguh pada syari’at

· Mengembangkan sikap kepedulian

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

PROFIL PESANTREN

ini berisi tentang sejarah PPRT Waturoyo PONPES ROUDLOTUT THOLIBIN WATUROYO PATI Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin didirikan oleh Kyai Hasan Masykur pada tahun 1949. Pesantren yang terletak di Desa Waturoyo, Margoyoso, Pati ini sempat mengalami perkembangan pesat dan mencapai puncaknya di sekitar tahun 1960-an, sebelum kemudian mengalami masa "fatrah" selama kurang-lebih 44 tahun, semenjak ditinggal wafat oleh pengasuh sekaligus pendirinya pada tahun 1962. Pesantren Roudlotut Tholibin kembali bangkit dan berkembang secara signifikan, setelah menantu Kyai Hasan bernama Kyai Muhammad Saiful Akhyar pulang dari belajar di Makkah dan menetap di Waturoyo. Bersama dengan Nyai Halimah Hasan, putri bungsu Kyai Hasan, beliau kembali "ngurip-urip" Pesantren ini semenjak tahun 2006 sampai sekarang. Pesantren Roudlotut Tholibin Waturoyo saat ini berkembang sebagai Pesantren yang bercorak "pesantren salaf" bermazhab Ahlussunnah Wal-Jamaah, dengan pembelajaran...

Galeri Santri

GALERI SANTRI Bicara tentang lembaga pendidikan pondok pesantren, kebanyakan orang akan berpikir tentang kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan saja. Padahal sebenarnya, pondok pesantren tidak hanya melulu tentang pembelajaran agama. Seperti halnya Pondok Pesantren Raudlotut Tholibin, di sini kami ditanamkan berbagai hal, mulai dari nilai kepedulian sosial, juga nilai kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, pondok pesantren juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan potensi santrinya secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren : Kegiatan Agama w Kegiatan muroja’ah w Kelas ubudiyah untuk santri baru setiap awal periode w Ziarah para Masyayikh Kegiatan Sosial w Kamp...

TILUNG LEMBAYUNG

TILUNG LEMBAYUNG Di atas dipan yang begitu memp e rihatinkan mamak berbaring lemah, wajah yang begitu indah dan selalu berseri-seri kini luntur entah kemana. Tubuh yang tak lagi berdaya, kaki yang dulu begitu kokoh untuk menyangga kehidupan kami berdua, kini tak lagi bergerak. Mamak, hatiku sedih tetapi bibir ini harus tetap tersenyum untukmu, karena kau tak pernah mengajarkan arti susah dalam hidup. Kau selalu bersyukur apapun keadaanya. Mamak, hidup itu berat tetapi kau selalu bisa mengubahnya menjadi seringan kapas. Aku, Tilung Lembayung, anak perempuan satu-satunya dari bapak Kholidi da n mamak Marni . Bapak sudah tiada sejak aku masih dalam kandungan. Sedangkan mamak berjuang sendiri untuk menghidupi kami. Pernah terbesit di pikiran mamak untuk menikah lagi, namun pada akhirnya mamak memilih untuk hidup berdua denganku. “ T ilung , duduk disini anak, mamak mau bercerita” . “ I ya mak” , jawabku yang sedang di pintu kamar . “ M amak mau minum dulu atau maka...

Diberdayakan oleh Blogger

PPRT.Waturoyo