RUANG HAMPA
Pagi tak secerah biasannya
Awan pekat halangi sinar tak tembus arahnya
Penuh, menampung air yang bukan inginnya
Seulas senyuman pudar dari sudutnya
Bulir-bulir bening jatuh beriringan
Bayangan pilu hadir di hadapan
Menyisakan luka yang begitu menyakitkan
Aku terpuruk di ruang kehampaaan
Berdiam diri di sudut kesepian
Sebenci itukah gelap menerangi?
Hingga gelap mengarah hancurkan kebahagiaan
Seolah anganku ikut bersedih untuk bahagia
Dunia memaksa si lemah jadi kuat
Teduh, tanpa rasa banyak mengeluh
Bungkam diterkam beribu pertanyaan
Mendekap tanpa ada genggaman
Cukup aku, memeluk kehancuran jiwaku
(Hey, Ini Aku)
Komentar
Posting Komentar