TEKAD

 


TEKAD

Dalam pendar cahaya  kuning temaram

Diatas kain lusuh nan kusam

Ku terpekur, ku tersungkur

Terpejam mata, berderai tangis

Rasa sesal kian menghipnotis

Teringat niat, hampir terkikis habis

Wajah terkasih silih berganti

Ingatkan diri sebagai pembohong sejati

Duhai jiwa, mengapa kau terlena?

Kau biarkan kemalangan melambai sapa

Marah, kesal, kecewa, seakan tiada guna

Tangisku semakin membuncah

Sujudku bertambah gelisah

Bangkitlah!

Tangguhkan niat yang pernah goyah

 Karena Satu yang kuyakini,

Sang mahapasti tak akan pernah ingkar janji.

(badal suara)

Komentar