TOMBAK
Bahkan memang itulah yang aku butuhkan saat ini
Berujung besi berbentuk tajam nan mengkilap
Berguna untukku membunuh seluruh rasa cinta
Kepadamu, bahkan kepada semua orang.
Barang, memang itulah yang juga kujadikan pegangan
Tertancapkan pada dasar tanah yang kokoh
Kan kujadikan tonggak saat nanti mampu disampingmu
Kusandarkan tuk hati yang selalu berharap bagimu
Karna harapan pada Rabbku sudah tak telampaui
Melebihi atasnya langit yang paling tinggi.
Wahai, kaulah itu siapa orangnya!
Inginku tombak saja padamu namun tak kuasa
Karena telah hantarkan diriku dibawah naungan hawa
Anggap aku bahagia aku berada?
Justru tersiksa atas kerasnya usaha.
Memburumu?
Tidak sama sekali!
Mata besi tombakku tak setajam pesonamu
Harusnya kau tahu, akulah yang telah engkau buru.
Maka kali ini aku akan berperang dengan bayangmu
Yang telah memburu, menyita semua ruang sanubariku.
Tapi akhirnya, tak pantaslah jikalau tombakku yang menang
Yang hanyalah sebuah tombak besi berkarat
Dan tak mampu menembus sebuah hati milik tuan berzirah
platinum
Sungguh! Kepada dirimulah naluriku menganut
Wahai tuan yang mulia!
By: fajryha_hamd
Komentar
Posting Komentar